Saudara-saudaraku,
Alangkah indahnya jikalau kita mampu mengambil aneka hikmah dari apapun yang Allah Swt. ciptakan di muka bumi ini. Penciptaan janin, misalnya, adalah salah satu bentuk penciptaan yang kalau kita renungkan akan tampaklah betapa begitu sempurna dan teraturnya Allah dalam merancang setiap makhluk-Nya. Otak manusia bukanlah komputer. Sudah sunatullah bahwa alam tidak merakitnya sampai lengkap terlebih dulu dan baru kemudian dihidupkan. Tidak! Lama sebelum lengkap, otak sudah mulai bekerja. Dan proses penghubungan sambungan otak sebelum kelahiran adalah proses yang kelak juga menggerakan ledakan kegiatan belajar segera sesudah kelahiran.
Sahabatku,
Kalau saja kita dapat menguping bunyi otak pada sebuah janin manusia berusia 10 atau 12 minggu sesudah pembuahan, maka kita akan mendengar suara hiruk-pikuk yang mencengangkan. Di dalam rahim seorang ibu, jauh sebelum cahaya untuk pertama kali mengenai retina mata bayi atau sebelum gambar samar-samar paling awal terbayang di dalam korteksnya, sel-sel syaraf pada otak yang sedang berkembang sibuk dengan kegiatan yang terencana, teratur, tanpa ada kesalahan sedikit pun. Seperti seorang remaja dengan pesawat telepon genggamnya, sel-sel pada suatu daerah otak menghubungi teman-temannya di daerah lain dan saling berhubungan terus dan berulang-ulang, seolah-olah mereka memencet tombol telepon secara otomatis.
Neuron adalah nama sel saraf panjang seperti kawan yang mengantar pesan-pesan; listrik lewat sistem saraf otak. Neuron ini sebenarnya tidaklah mengirimkan sinyal dengan menyebarkannya secara sembarangan. Kalau secara sembarangan, akan terjadi suara-suara derau, seperti bunyi yang terdengar bila sebuah radio disetel setengah-setengah antara dua stasiun. Sebaliknya, bukti-bukti makin menjelaskan bahwa semburan listrik terhentak-hentak yang membentuk bunyi jelas suara ini timbul dari gelombang neuron yang terkoordinasi; gelombang ini berdenyut bagaikan arus laut yang menggerus pasir di dasar samudera; gelombang-gelombang ini sebenarnya sedang mengubah bentuk otak. Gelombang kegiatan ini membentuk sirkuit otak menjadi pola-pola yang lama-kelamaan akan menyebabkan bayi yang lahir nanti mampu menangkap suara ayah, sentuhan ibu, atau gerakan mainan gantung diatas boksnya.
Sahabatku,
Interaksi antar gen ini kira-kira dimulai pada minggu ketiga sesudah pembuahan. Ketika itu selapis tipis sel dalam embrio yang sedang berkembang membuat semacam karya origami, dengan melipat ke dalam untuk membentuk sebuah silinder berisi cairan yang disebut tabung neoron berliat ganda dengan kecepatan 250.000 per menit, otak, dan sumsum tulang belakang membentuk diri dalam sederet langkah tarian yang diprogram dengan ketat. Alam menjadi pasangan paling dominan selama tahap perkembangan ini, tepi lingkungan memainkan peranan pendukung yang paling vital. Perubahan dalam lingkungan rahim-entah akibat kekurangan gizi ibu, penggunaan obat-obatan yang keliru entah infeksi karena virus-dapat merusak presisi jadwal rumit dalam jalir perakitan. Beberapa bentuk epiliepsi, kelambatan mental, autisme, dan skizofprenia rupanya meruakan akibat tidak beresnya proses perkembangan ini.
Pada saat kelahiran otak bayi mengandung 100 miliar neuron, kira-kira sebanyak bintang dalam galaksi Bima Sakti. Terdapat pula satu triliun sel glia (dari kata Yunani yang berarti perekat). Sel glia membentuk semacam sarang yang melindungi dan memberi makan neoron. Memang, otak ini sudah hampir semua sel saraf yang akan dimilikinya, namun pola penyambungan antara sel-sel itu masih harus dimantapkan. Pada tahap ini otak telah menata sirkuit-sirkuitnya menurut tebakan atau atau perkiraannya uang paling baik mengenai apa yang akan diperlukan bagi penglihatan, bagi bahasa, dan bagi apa saja' Sesudah kelahiran kegiatan neuronlah yang berperan untuk mengambil bagian kasar ini dan berangsur-angsur, menghaluskannya; dan sesudah kelahiran, kegiatan neuron ini tidak spontan lagi, melainkan digerakan oleh banjir pengalaman indra.
Sahabat-sahabatku,
Selama tahun-tahun pertama kehidupan otak mengalami rangkaian perubahan yang luar biasa. Tidak lama sesudah kelahiran, otak bayi, menghasilkan keberlimpahan biologis berupa bertriliun-triliun sambungan antar neuron yang banyaknya melebihi kebutuhan. Selanjutnya melalui suatu proses semacam persaingan ala teori Darwin otak akan memunahkan sambungan (sinapsis) yang jarang digunakan atau yang tidak pernah digunakan. Sinapsis yang berlebih dalam otak kanak-kanak akan mengalami pemangkasan drastis, yang dimulai pada usia 10 tahun atau sebelumnya. Sesudah pemangkasan ini, yang tinggal adalah otak yang pola emosi dan pola pikirannya unik. Dalam arti baik ataupun buruk.
Bila tidak mendapatkan lingkungan yang merangsangnya, otak seorang akan akan menderita. Anak-anak yang jarang disentuh, perkembangan otaknya 20%-30% lebih kecil daripada ukuran normalnya pada usia itu.
(Sumber : Jurnal MQ Vol. 1/No.9/Januari 2002)
No comments:
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar anda untuk postingan saya